Forum Pacitan Sehat : Sekilas
polah tingkahnya memang seperti halnya anak-anak lain. Namun siapa sangka
dibalik kelincahan dan kecerian, mereka adalah anak-anak berkebutuhan khusus.
Meski
demikian, jangan remehkan bakat dan kemampuanya. Puluhan anak-anak penyandang
autis dan difabel mampu menunjukan kebolehanya di depan Bupati Pacitan
Indartato. Mulai dari bermain musik hingga seni pencak silat. tak ayal Bupati
yang didampingi isteri NY. Luki Indartato berkali kali berdecak kagum.
Hal itu merupakan rangkaian acara gelar Karya Anak
Autis dan Seniman Peduli Autis Kabupaten Pacitan yang akan berlangsung mulai
12-14 Mei 2014. Selain berbagai bentuk atraksi kegiatan yang digagas oleh
Lembaga Pendidikan Anak autis Talita itu juga menampilkan karya lukis dari
beberapa seniman dan anak-anak berkebutuhan khusus.
Bupati Pacitan Indartato sendiri mengaku bangga dengan
bentuk kegiatan tersebut. Menurutnya, Hal itu sangat penting untuk mengetahui
kemampuan dan kreatifitas anak. Seperti halnya anak-anak normal lain mereka
yang berkebutuhan khusus juga memiliki kesempatan sama.
Dalam kesempatan itu bupati juga menyempatkan diri
berdialog dan berbagi dengan orang tua dari anak-anak penderita autis.
Kebanyakan orang tua dengan anak berkebutuhan khusus (Autis) mengaku sangat
membutuhkan lembaga pendidikan khusus untuk anak-anak mereka bersekolah formal.
Selain itu mereka juga mengeluhkan belum adanya pusat rehabilitasi khusus bagi
penyandang autis di Pacitan yang memadai.
Menanggapi
hal tersebut bupati berjanji akan mengusahakan ke pemerintah pusat. Terutama, masalah pendidikan. Sedangkan untuk
layanan kesehatan Pemkab akan memaksimalkan RSUD agar memiliki tenaga terapi
dan peralatan khusus untuk penyandang autis. Meski demikian pemerintah juga
telah memfasilitasi pengobatan bagi orang tua tidak mampu untuk dapat berobat
ke luar. Yakni, dengan menggunakan BPJS atau Jaminan kesehatan melalui program
grindulu mapan. Di Pacitan sendiri terdata 100 lebih anak penderita autis.
No comments:
Post a Comment