Promosikan Batik Khas Pacitan, Replika Buah Pace Raksasa Sabet Rekor MURI

Doc. Media Forum Pacitan Sehat : Pemerintah kabupaten Pacitan semakin gencar promosikan batik khas Pacitan yang terkenal dengan motif buah pace. Tidak tanggung-tanggung, untuk menarik minat khalayak, dibuatkan replika buah pace dengan ukuran raksasa tepat ditengah alon-alon kabupaten. Tak ayal, karya seni putra Pacitan itu pun tercatat dalam buku rekor MURI. Penganugerahan sertifikat dilakukan langsung Manager Museum Rekor Dunia Indonesia, Sri Widayati di Alun-alun Pacitan, Sabtu (8/9/2012) sore. Tiruan buah pace raksasa setinggi 9,7 meter dengan lebar 9 meter dan panjang 12,5 meter dikerjakan selama 5 hari. Untuk membuatnya dibutuhkan tenaga sebanyak 20 orang terdiri dari anggota Forum Seni Budaya Pacitan. Pembuatannya sendiri menggunakan kerangka bambu jenis Petung sebanyak 239 lonjor. Sedangkan dinding menggunakan bilik bambu selebar 359 meter persegi. Pada bagian penutup luar digunakan kain batik khas Pacitan sepanjang 175 meter. 100 meter diantaranya merupakan kain motif pace yang sebelumnya juga dicatatkan pada rekor MURI. Menggunakan dasar kertas berisi lukisan batik pace. Jumlahnya mencapai 12 ribu lembar merupakan hasil lomba mewarnai tingkat PAUD, TK, SD, SLTP dan SLTA se kabupaten Pacitan. Atas prestasi tersebut, Bupati Pacitan Indartato mengaku bangga dan berharap capaian tersebut dapat mempromosikan batik khas pacitan lebih dikenal baik nasional maupun Internasional. Acara ini sendiri digagas oleh Pemkab dan Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) bersamaan dengan pentas seni Mataraman yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Acara tersebut diikuti sebanyak 20 kabupaten dengan menampilkan berbagai atraksi kesenian dan pameran unggulan.(Pur/Riz)