Forum Pacitan Sehat : Bahaya demam berdarah masih menjadi
atensi khusus pemerintah kabupaten Pacitan. Betapa tidak, serangan virus yang
disebabkan oleh nyamuk Aides Aigepty ini masih menjadi yang paling berbahaya di
Pacitan. Ditambah lagi, hampir semua wilayah di kabupaten Pacitan endemis
penyebaran demam berdarah.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah
kabupaten Pacitan perlu melibatkan peran serta masyarakat untuk memberantas
sumber penyakit demam berdarah. Salah satunya dengan melatih anak-anak sekolah
dasar (SD) untuk menjadi ahli pemantau jentik. Dengan upaya ini diharapkan
kemunculan penyakit demam berdarah yang diakibatkan oleh nyamuk dapat
dihindari.
Agar menjadi gerakan bersama, Pemkab Pacitan Jum'at (21/9) mencanangkan gerakan serentak pemantau jentik yang di pusatkan di kecamatan Donorojo, yang dibuka langsung bupati Pacitan Indartato. Menurut Bupati, dalam menanggulangi bahaya serangan penyakit demam berdarah memang harus melibatkan semua unsur. Mulai pemerintah hingga masyarakat.Bahkan kegiatan seperti ini harus menjadi gerakan serentak yang dilakukan disemua wilayah di kabupaten Pacitan. Sehingga pemberantasan nyamuk penyebab demam berdarah dapat tuntas.
Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Hendra Purwaka menyatakan, gerakan serentak pemantauan jentik ini merupakan upaya prefentif untuk memutus mata rantai penyebaran. Karena dengan mengetahui kemunculan jentik sejak dini maka resiko perkembangbiakan nyamuk dapat dibasmi. Untuk itu, perlu pemahaman untuk mengetahui keberadaan jentik serta cara membasminya dari anak-anak sekolah, agar dapat diterapkan dirumah dan lingkungan masing-masing.
Selain bupati Pacitan Indartato pencanangan gerakan serentak pemantau jentik juga dihadiri oleh Muspika, beberapa instansi terkait serta kepala desa di wilayah kecamatan Donorojo. Orang nomor satu di Pacitan itu juga berkesempatan meninjau beberapa bak penampungan air milik warga untuk memastikan kebersihan serta terbebas dari jentik nyamuk demam berdarah (Aan/Riz)
No comments:
Post a Comment