Thursday, October 20, 2011

Harus Lengkapi Infrastruktur, Pacitan Menuju Kabupaten Layak Anak


Penyediaan infrastruktur yang memadai bagi tumbuh kembang anak menjadi salah satu persoalan yang membutuhkan perhatian bersama. Jangan sampai adanya perkembangan pembangunan dalam suatu daerah merampas hak dan kebebasan anak itu sendiri.

Demikian penegasan Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PA) Wahyu Hartomo, dalam acara Advokasi dan Sosialisasi Pengembangan Kabupaten Pacitan Menuju Kabupaten Layak Anak di pendopo kabupaten Selasa (11/10). Infrastruktur dimaksud antara lain lapangan serta  ruang terbuka hijau untuk bermain sekaligus sarana interaksi anak atau pojok khusus untuk menyusui.


Selain itu juga dibutuhkan zona aman bagi anak, semisal rute aman yang dipergunakan anak untuk berangkat atau pulang sekolah. Sejauh ini fasilitas serupa baru sebatas penyebarangan aman bagi anak. Tidak menutup kemungkinan tandas Wahyu Hartomo kedepan akan ada kendaraan khusus bagi anak sekolah. Bahkan dorongan untuk membuat sekolah ramah anak juga sangat kuat, untuk mencegah potensi kekerasan yang melibatkan anak.

Berbeda dengan kota-kota besar, permasalahan mendasar justru dihadapi oleh daerah. Terutama kabupaten/kota yang terpencil. Bukan lapangan atau ruang terbuka hijau yang menjadi persoalan, namun keterjangkauan pendidikan bagi anak. Belum lagi derasnya pengaruh tekhnologi informasi yang dapat mengancam tumbuh kembang dan moral anak. Belum lagi tayangan televisi yang membutuhkan pengawasan dari orang tua.
 
Untuk itu melalui Program Kabupaten Layak Anak ini diharapkan ada perhatian yang berkesinambungan antara orang tua, lingkungan, Sekolah dan Pemerintah daerah. Tujuanya agar kualitas sumber daya manusia anak kedepan semakin lebih baik.

Kabupaten Layak Anak merupakan sistem pembangunan kabupaten/kota yang mengintegrasikan komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana untuk pemenuhan hak-hak anak.

Bupati Pacitan Indartato dalam kesempatan sama mengatakan, dikabupaten Pacitan sendiri jumlah anak antara 0-18 tahun sebanyak 120.620 dari jumlah penduduk sebanyak 576.992. Berbagai infrastruktur yang disediakan pemerintah antara lain bidang pendidikan meliputi gedung pra sekolah PAUD sebanyak 750, SD 421, SLTP , SLTA 27 MI 105, MTs 33 dan MA 10.

Selain itu juga tersedia fasilitas kesehatan mulai pusyandu hingga rumah sakit bahkan tersedia pusat informasi dan konseling. Kabupaten Pacitan memiliki pusat kesehatan reproduksi remaja sebanyak 18 unit dengan jumlah konselor 16 orang. (aan)

No comments:

Post a Comment

ads

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI FORUM PACITAN SEHAT