Untuk Reduksi Limbah Dirikan Bank Sampah

Forum Pacitan Sehat : Masalah sampah menjadi persoalan serius yang membutuhkan penanganan tepat. Karena jika tumpukan limbah ini tidak terkelola dengan baik maka dampak yang timbul juga komplek. Berbagai upaya terus dilakukan sebagai upaya menangani persoalan sampah tersebut.

Terobosan baru yang mulai diperkenalkan pemerintah kabupaten Pacitan saat ini adalah pengelolaan limbah sampah melalui bank sampah. Seperti namanya, Bank sampah disediakan untuk menampung setiap sampah yang diserahkan oleh masyarakat sebagai nasabah. Baik sampah dari rumah tangga atau sumber sampah yang lain. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Joni Maryono mengatakan, dengan keberadaan sampah ini masyarakat diharapkan dapat terlibat langsung dalam penanganan sampah, sekaligus menanamkan investasi. Karena dari sampah yang terkumpul, akan dibeli pihak bank sekaligus tercatat sebagai tabungan anggota.

Tentu saja dari berbagai jenis sampah, tidak semuanya bisa di beli pihak bank. Namun dari berbagai jenis limbah akan dipilah menjadi empat macam. Yakni sampah layak kompos atau yang bisa di daur ulang, sampah layak jual, sampah layak kreasi seperti membuat kerajinan dari sampah daur ulang serta sampah layak buang. Jenis sampah terakhir merupakan limbah yang tidak bisa diolah yang akan dikirim langsung  ke pembuangan akhir sampah. Melalui upaya tersebut Joni Maryono optimis penumpukan sampah di TPA yang selama ini mencapai 70 hingga 90 meter kubik setiap harinya akan tereduksi hingga 14 persen.

Joni Maryono menambahkan, untuk distribusi sampah yang sudah terkumpul di bank sampah, pihaknya menggandeng pengepul yang ada di Pacitan. Begitu juga dengan nilai sampah yang disetor nasabah juga mengikuti standar harga yang berkembang di pengepul. Dengan cara ini ini masyarakat akan sangat diuntungkan sekaligus dapat turut serta menangani sampah langsung dari sumbernya.

Terpisah Bupati Pacitan Indartato menyambut baik pendirian bank sampah ini. Sebagai daerah yang telah menerima piala Adipura 4 kali berturut-turut, keberadaan bank sampah ini diharapkan menjadi modal berharga, mempertahankan anugerah bidang kebersihan itu. Tidak lupa Bupati juga menekankan kepada jajaranya yakni para PNS untuk memberi contoh kepada masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan bank sampah tersebut. Apalagi lokasi bank sampah sangat dekat dengan lingkup kantor pemerintah daerah.

Sebagai tahap awal pendirian bank sampah berada di Pacitan kota tepatnya di jalan Veteran kelurahan Pacitan. Lokasi ini diambil karena satu pertimbangan yakni wilayah kota sebagai penghasil sampah terbesar. Untuk menjalankan bank sampah kantor lingkungan hidup merekrut sumber daya manusia dari dua kelurahan yakni Pucangsewu dan Pacitan. Sebanyak 30 orang mendapat pelatihan khusus sebagai tenaga administrasi dan tenaga terampil. Ini karena dalam susunan kepengurusan bank sampah juga ada jabatan direktur, petugas kasir, tenaga administrasi serta tenaga penimbang dan pemilah sampah.