Thursday, June 30, 2011

Kabupaten Pacitan Serentak Deklarasikan ODF


Tekad masyarakat Pacitan untuk menciptakan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) benar-benar bulat. Hal ini tercermin dari ikrar bersama perwakilan masyarakat se kabupaten Pacitan dalam deklarasi Open Defication Free (ODF) atau larangan BAB sembarangan, Desa Siaga serta pembentukan Bank Darah Hidup yang dipusatkan di Lapangan Kecamatan Punung, Kamis (30/6)

Deklarasi tingkat kabupaten ini sendiri merupakan tindak lanjut dari program ODF yang sudah berjalan di tiga kecamatan yakni, Pringkuku, Punung dan Donorojo. Tiga wilayah Pacitan barat ini mulai diperkenalkan dengan sanitasi berbasis masyarakat sejak tahun 2008 sekaligus menjadi percontohan.   
Bupati Pacitan Drs. Indartato, MM usai acara deklarasi ODF mengatakan, keberhasilan mewujudkan lingkungan sehat di tiga kecamatan ini akan menjadi pijakan untuk mengembangkan program serupa di kecamatan-kecamatan lain. Orang nomor satu di Pacitan itu juga berharap gerakan ini mendapat dukungan semua pihak. Mulai dari camat, kepala desa dan masyarakat. 

Terpisah kepala Dinas Kesehatan Pacitan Hendra Purwaka mengatakan, program sanitasi total berbasis masyarakat ini tidak bisa dinilai secara fisik atau membangun. Namun bagaimana merubah pola pikir masyarakat agar berperilaku sehat, terutama tidak BAB sembarangan.
Fakta tersebut sampai saat ini masih banyak ditemui. Ini karena masih ada sebagian masyarakat yang belum memiliki jamban keluarga dan melakukanya di sekitar rumah atau sungai.

Untuk memiliki jamban keluarga lanjut Hendra Purwaka sebenarnya  tidak perlu mahal. Namun, memenuhi syarat kesehatan. Yakni, tidak mencemari sumber air, tidak bisa dimasuki vektor serta diusahakan tersedia air dan sabun.

Program Sanitasi sehat berbasis masyarakat merupakan gerakan moral untuk memicu masyarakat berperilaku hidu
p bersih dan sehat, bukan program pembangunan jamban. Partisipasi masyarakat justru menjadi hal utama yang harus dikedepankan. Seperti diwilayah kecamatan Pringkuku, Punung dan Donorojo, dari total anggaran yang diberikan pemerintah sebesar Rp. 84 juta,  berkembang lebih dari Rp. 9 milayar. Pengembangan tersebut berupa berbagai macam kegiatan pemicuan serta fisik bangunan jamban keluarga.

Meski sudah terbukti berjalan baik, namun Dr. Hendra Purwaka berharap hal ini tidak berjalan musiman. Artinya, akan kembali seperti semula ketika tidak ada campur tangan dari pemerintah. Namun sebaliknya akan menjadi kebutuhan masyarakat, menciptakan lingkunganya bersih dan sehat.
(ann_Forkab)

No comments:

Post a Comment

ads

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI FORUM PACITAN SEHAT