Tuesday, May 10, 2011

Akibat Bencana Alam beberapa Bulan Silam , Sekolah Rusak Ujian Ditempat Seadanya

Forum Pacitan Sehat  – Belasan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kalikuning 4, Kecamatan Tulakan Kabupaten Pacitan harus mengikuti Ujian Nasional (Unas) dengan kondisi Memprihatinkan. Para siswa terpaksa harus berbagi bangku di ruang perpustakaan ketika mengerjakan soal-soal karena sekolah mereka rusak. “Ya rasanya kurang nyaman,” ucap Agus 

Tri Hardianto, salah satu siswa peserta Unas, Selasa (10/5/2011).
Selain merasa kurang nyaman, mereka juga mengaku tidak bisa konsentrasi penuh saat mengerjakan soal-soal ujian. Sebab, selain ruangan sempit, mereka harus duduk berdampingan dengan teman lainnya. Padahal sesuai aturan, setiap bangku hanya boleh digunakan oleh satu siswa.

Kurangnya konsentrasi itu paling tidak terlihat dari gelagat sejumlah siswa yang beberapa kali memutar badan. Bahkan ada diantaranya yang mencoba melirik lembar jawaban teman disebelahnya. Eva Rosida, salah satu siswa lainnya berharap agar pemerintah kabupaten (Pemkab) dan instansi terkait segera memperbaiki sekolahnya. Jika tidak, selama proses belajar mengajar selalu dihantui rasa khawatir. Betapa tidak, sebagian besar bangunan pecah-pecah dan rusak, pasca terjadinya pergeseran tanah di wilayah itu beberapa waktu lalu. “Saya berharap agar sekolah segera diperbaiki,” harapnya.

Terpisah, Kepala Sekolah, Suwarno mengatakan ujian sudah dilakukan sesuai aturan. Namun demikian, karena sifatnya darurat, maka diputuskan ujian dilaksanakan di ruang perpustakaan. Dan itu dilakukan setelah berkoordinasi terlebih dahulu dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan (Dindik) kecamatan setempat. “Ya sarannya kemarin, daripada di gedung yang rawan, lebih baik di perpustakaan karena kondisinya lebih bagus,” katanya.

Secara fisik kondisi gedung SDN Kalikuning 4 memang tidak layak. Secara fisik kondisi gedung SDN Kalikuning 4 memang tidak layak. Sejumlah bagian atap ambrol dan lantainya pecah-pecah. Pada bagian antara dinding dan pondasi muncul retakan terlihat menganga. Beberapa ruang kelas yang dianggap sudah tidak layak digunakan akhirnya dikunci.

Lebih lanjut Suwarno menjelaskan, sekitar sebulan lalu pihaknya sudah mengajukan proposal pembangunan gedung sekolah ke pos anggaran pasca bencana ke Pusat sesuai saran Dindik Pacitan. Hanya saja hingga kini belum ada tanggapan. Sebenarnya, untuk keperluan relokasi sekolah pihak desa sudah menyiapkan tiga alternatif lokasi. “Hingga kini (proposal,red) belum ada tanggapan,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, bencana tanah bergerak yang terjadi awal Januari lalu membuat puluhan rumah di Desa Kalikuning rusak, termasuk SDN Kalikuning 4. Kondisi semacam itu membuat puluhan kepala keluarga akhirnya memutuskan untuk mengungsi. (ann-Forkab/fren)

No comments:

Post a Comment

ads

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI FORUM PACITAN SEHAT