Forum Pacitan Sehat ; Canangkan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2014,
Bupati Indartato mengajak semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan Pacitan
Yang Ijo Royo-Royo. Dengan gemar menanam sebenarnya masyarakat telah melakukan
antisipasi perubahan iklim global.
Menurut
Bupati Indartato untuk mencegah penurunan produktifitas alam dan mempertahankan
kelestarian lingkungan maka fungsi hutan harus tetap dijaga.
“Menanam pohon sebenarnya pekerjaan mudah, namun
terkadang kita kurang terbiasa melakukannya”, kata bupati disela acara
pananaman pohon.
Pemanfaatan hutan lanjut Bupati, harus menyeimbangkan
antara fungsi produksi dan ekologi. Apalagi 90 persen lebih hutan di Pacitan
merupakan hutan rakyat. Eksploitasi hutan harus diatur dengan mempertimbangkan
kembali kelestarian.
Menurut Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan
(DisHutbun) Pacitan bambang Supriyoko, saat ini kondisi hutan di Pacitan sudah
cukup Baik. Meski diakuinya, masih ada sekitar 21 ribu hektar lahan kritis.
Namun, lahan tersebut tidak berada dalam satu wilayah.
“ Semua Lahan kritis yang tersisa merupakan hutan
rakyat dan letaknya sulit dijangkau” katanya.
Guna mengantisipasi eksploitasi hutan yang berlebihan
menurut Bambang Supriyoko pihaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Tujuanya, agar masyarakat tidak hanya memanfaatkan hutan atas dasar kepentingan
ekonomi namun juga kelestarianya.
Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) 2014 di kabupaten
Pacitan akan ditanam sebanyak 8.168.653 bibit pohon. Bibit tersebut diperoleh
dari gerakan bersama seperti kebun bibit rakyat, swadaya masyarakat,
penghijauan, perkebunan, tanaman pangan, TNI/Polri serta lembaga lain.
Khusus kota Pacitan pencananagan HMPI dipusatkan di
jalu lintas selatan poros Kembang-Sidoharjo. Lokasi penanaman sepanjang 1 kilo
meter dengan jumlah pohon sebanyak 200 batang jenis trembesi. Penanaman diikuti
para PNS,TNI/Polri, Forum Pacitan Sehat, masyarakat dan pelajar.(Aans)
No comments:
Post a Comment