Pelajaran Narkoba Masuk Muatan Lokal Pendidikan

Forum Pacitan Sehat - Pengenalan hukum dan bahaya penggunaan narkotika sudah saatnya menjadi muatan lokal (Mulok) pendidikan di kabupaten Pacitan. Hal ini mengingat, dampak dari bahaya peredaran obat-obatan terlarang itu yang sangat luas serta tidak mengenal usia dan waktu.

Kasubag Hukum Polres Pacitan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Suprayogi menilai pemahaman bahaya narkoba ini harus ditekankan sejak dini. Salah satunya melalui lembaga sekolah. Penegasan tersebut disampaikannya saat melakukan penyuluhan hukum bagi pelajar di pendopo kabupaten Rabu (18/5).

Keprihatinan akan bahaya narkoba ini bukanya tanpa alasan. Dari fakta yang ada saat ini penggunaan barang haram tersebut bukan hanya pada kalangan tertentu saja. Namun sudah masuk pada lingkungan pelajar dan anak-anak dibawah umur. Bahkan menurut AKP Suprayogi hingga Juli tahun ini jumlah pengguna narkoba naik hingga 5 persen dibanding tahun lalu.

Untuk itu memberikan pemahaman dan informasi kepada  masyarakat terutama pelajar merupakan upaya prefentif yang sangat efisien. Bahkan jika perlu sekolah menjadikan pelajaran hukum dan narkotika ini sebagai materi wajib, bagi anak didik baru di sekolah.

Hal senada disampaikan Kepala Bagian Hukum Setda Pacitan Warito.Dalam waktu dekat ini pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kepolisian untuk menindaklanjuti hal tersebut. Bukan hanya narkotika, pengetahuan-pengetahuan hukum lain juga akan disampaikan, semisal peraturan daerah (Perda). Apalagi dalam produk perundang-undangan tandas Warito ada fiksi hukum yang artinya setiap produk hukum yang sudah diundangkan, masyarakat dianggap tahu. Untuk itu melalui kegiatan ini diharapkan ada pemahaman yang luas dari masyarakat.

Secara geografis letak wilayah Pacitan sangat berpeluang untuk penyebaran narkotika. Selain masih jarang terungkap kasus narkoba besar, kota berjuluk Seribu Satu Goa ini berada di segitiga perbatasan antar propinsi. Sejauh ini, upaya represif sudah dilakukan jajaran polres Pacitan. Hasilnya, ditemukan beberapa pengedar obat-obatan terlarang berjenis psikotropika pil. Selain jumlahnya tidak banyak, para pelaku berasal dari luar daerah.