Sunday, April 17, 2011

Pemerintah Kembangkan Pasar Tradisional Percontohan



PACITAN Forum Pacitan Sehat  ;  Di tengah gempuran pasar swalayan yang kian marak, pemerintah saat ini tengah menggiatkan upaya untuk meningkatkan daya saing pasar tradisional. Salah satunya dengan mengembangkan pasar percontohan. Selain pasar percontohan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, tahun ini juga melakukan revitalisasi pasar tradisional.


“Kita harus membuat pasar berdaya saing, dengan revitalisasi dan renovasi secara fisik,” ujar Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, ketika mengunjungi Pasar Minulyo Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (16/4/2011).


Pasar percontohan merupakan pasar yang multi aspek. Artinya, selain sebagai titik pusat niaga dan sentra ekonomi yang berdaya saing, pasar percontohan secara fisik juga harus baik, seperti terjaga kebersihannya, sehat, higienis, aman, segar, nyaman serta ramah lingkungan.
Tahun 2011 ini, di seluruh Indonesia dikembangkan sebanyak 10 pasar percontohan. Diantaranya Pasar Minulyo (Kabupaten Pacitan), Pasar Pangururan, Samosir (Sumatera Utara), Pasar Grabag, Purworejo (Jawa Tengah), Pasar Lambocca, Bantaeng (Sulawesi Selatan), dan Pasar Agung, Denpasar (Bali).
Dalam program yang akan dilaksanakan hingga tahun 2014 itu, Kemendag akan melakukan pendampingan. “Pendampingan yang kita lakukan adalah pelatihan manajemen pengelolaan pasar tradisional, penyusunan model pembangunan dan pengelolaan pasar, dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan pedagang,” tukas Mari Elka.
Hanya saja, ungkap Kemendag wanti-wanti, bisa saja pihaknya menghentikan dukungan asistensi teknis dan pemberdayaan jika dalam proses pendampingan pemerintah daerah (pemda) tidak berkoordinasi dengan baik.


Mendag mengatakan, pasar sebenarnya punya fungsi lain, yakni bertemunya masyarakat dari sosial budaya ketika proses jual beli. Imbasnya, aktivitas tersebut mampu menopang kehidupan ekonomi lainnya. Seperti, sektor pertanian, perdagangan hingga UKM (Usaha Kecil Menengah).


“Karena peran strategis pasar rakyat di daerah, sangat penting memiliki pasar yang ramah, bersih, teratur sehingga dicintai masyarakatnya,” kata dia.
Mengenai upaya revitalisasi, Mari menjelaskan, tahun ini pemerintah menyediakan anggaran Rp 505 milyar. Dari sekitar 10.000 pasar tradisional, 80 persen diantaranya harus direvitalisasi. Beberapa pertimbangan revitalisasi dan renovasi antara lain karena usia pasar sendiri yang sudah lebih dari 20 tahun.


“Pola pengelolaannya sendiri juga harus baik dan cukup dana untuk dipelihara. Kalau pasar diperbaiki tapi dua tahun tidak dipelihara ya hancur,” jelasnya. (Ann_Cipeng)

No comments:

Post a Comment

ads

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI FORUM PACITAN SEHAT