Friday, December 24, 2010

Akibat Penebangan Hutan, 2.100 Mata Air Mengering

Oleh : Anang  ( Forkab )

Kelangkaan minyak tanah yang kerap mendera penduduk di berbagai daerah di wilayah Indonesia, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan pulau-pulau lainnya akhir-akhir ini dikhawatirkan memacu penduduk kembali menggunakan kayu bakar dan menebang pohon tanaman keras.
Jika itu terjadi, kerusakan sumber air (mata air) akan semakin cepat menghilang. Di Pacitan saat ini  mata air memang tercatat aman, padahal tahun 2001 masih tercatat 3.000 mata air.
Setiap tahun rata-rata sekitar 300 mata air akan mati akibat penebangan terprogram (hutan produksi) maupun penebangan tanaman keras milik penduduk, ujar Suyatno, MM, Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Pacitan.
Akan tetapi akibat berbagai tekanan baik kebutuhan hidup maupun perkembangan penduduk, perlindungan terhadap sumber air maupun tanaman keras atau hutan rakyat semakin berat.
Di lain pihak, penduduk yang di lahannya terdapat sumber air tidak pernah memperoleh kompensasi sebagai ganti atas kesediaannya untuk tidak menebangi pohonnya.
Kesulitan penduduk memperoleh minyak tanah berdampak pada peningkatan penggunaan kayu bakar. Penduduk di daerah pedesaan yang jauh dari pangkalan minyak tanah memilih menebang pohon untuk kayu bakar.
Satu ikat kayu bakar ukuran sedang sekarang harganya sudah Rp 7.000, ujar kata Anang.
Ia memprediksi, setiap hari sekitar 1.500 lebih pohon milik penduduk di Pacitan ditebang untuk dijadikan kayu bakar sebagai pengganti minyak tanah. (Forkab)

No comments:

Post a Comment

ads

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI FORUM PACITAN SEHAT