Friday, May 6, 2011

Pengembangan Sekolah Kejuruan Terkendala Peralatan dan Pengajarnya


Forum Pacitan Sehat - Peningkatan mutu dan pengembangan sekolah kejuruan masih menemui berbagai kendala, antara  lain keterbatasan peralatan dan kekurangan guru.

Agung Budi Susanto, Kasubid Pembelajaran Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Kemendiknas, saat berada di Pacitan, Jawa Timur (Jatim), Selasa (3/5) mengatakan, ke depan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) akan berkoordinasi dan sinkronisasi dengan para pelaku industri, khususnya masalah peralatan. Semua Produk akan dinilai industri. Bagaimana, tuntutan pasar serta kualitas. Dari situlah SMK akan dilengkapi peralatannya.

Tak hanya masalah peralatan, kekurangan guru juga perlu diperhatikan. Terlebih peningkatan mutu secara terintegrasi antara ketersediaan peralatan dan kemampuan guru. Ini sesuai metode pembelajaran student center, di mana aktivitas pembelajaran diserahkan kepada siswa. Sedangkan guru hanya sebagai fasilitator. Karena di SMK program pembelajaran keahlian, Agung berharap kekurangan guru bisa dipenuhi dari para sarjana, khusus teknis.

Agung mengatakan, pengembangan SMK akan terus dilakukan hingga rasio perbandingan dengan SMA mencapai 70:30. Selama ini, hanya 20 persen lulusan SMA bisa diserap lapangan kerja. Berbeda dengan lulusan SMK yang telah dibekali kemampuan mandiri. Ketika lulus dan belum mendapatkan pekerjaan mereka bisa berwiraswasta. Saat ini di seluruh Indonesia ada 9.000 SMK dengan siswa mencapai tiga juta orang. (aan_Forkab)

No comments:

Post a Comment

ads

SELAMAT DATANG DI WEBSITE RESMI FORUM PACITAN SEHAT