Mantan kepala BKKBN itu menyatakan, setelah resmi dikukuhkan pengurus baru tersebut harus segera menjalankan tugas. Ditargetkan dalam waktu yang singkat atau paling lambat awal bulan Mei nanti kegiatan ini sudah berjalan seperti apa yang diinginkannya. Yakni membentuk kelompok-kelompok pemberdayaan di tingkat desa dan dusun. Berikutnya tiap posdaya menyiapkan data lengkap kondisi keluarga yang akan dijadikan sasaran.
Tokoh kelahiran Pacitan itu mengingatkan, Posdaya yang terbentuk harus memihak kepada kepentingan rakyat. Setiap program yang akan dijalankan sebisa mungkin melibatkan keluarga tidak mampu atau yang terpinggirkan. Sedangkan bagi keluarga mampu juga harus dirangkul agar bisa membantu keberlangsungan posdaya itu sendiri.
Tokoh kelahiran Pacitan itu mengingatkan, Posdaya yang terbentuk harus memihak kepada kepentingan rakyat. Setiap program yang akan dijalankan sebisa mungkin melibatkan keluarga tidak mampu atau yang terpinggirkan. Sedangkan bagi keluarga mampu juga harus dirangkul agar bisa membantu keberlangsungan posdaya itu sendiri.
Haryono suyono mencontohkan, perlunya pemberdayaan usaha bagi keluarga muda miskin agar memiliki sumber penghasilan. Jika hal itu bisa terlaksana maka akan terbuka sumber lapangan pekerjaan.
Tekat dan keinginan Haryono Suyono untuk merubah Pacitan agar lebih berdaya juga dibuktikan dengan memberikan bantuan stimulan bagi pengembangan posdaya. Untuk masing-masing kecamatan diberikan bantuan Rp.5 juta rupiah serta Rp.1 juta untuk tiap desa. Total bantuan yang dikucurkan mencapai Rp.231 juta.
Selain diikuti seluruh camat, kepala desa, Forum Pacitan Sehat, LSM Pacitan Green Land dan tokoh masyarakat, di Pacitan acara ini juga dihadiri sejumlah tokoh nasional. Dalam kesempatan itu juga diselingi penandatanganan nota kesepakatan kerjasama perbatasan antara kabupaten Ponorogo, Trenggalek, Pacitan dan Wonogiri (GOLEKPAWON). (An/Riz)
No comments:
Post a Comment