
Selain terus memberikan pemahaman kepada masyarakat pemerintah kabupaten (pemkab) sudah mendirikan semacam lokasi khusus penanganan kusta di Kecamatan Pringkuku dan Bandar. Tidak itu saja, para tenaga medis dan dokter yang bertugas di wilayah kantong kusta juga mendapatkan pelatihan. Contohnya di Kecamatan Sudimoro. Upaya pelatihan itu diberikan guna menghindari over diagnosa atau sebaliknya untuk mencapai target bebas kusta 2014.
Mengenai ketersediaan obat, Hendra mengatakan sudah disiapkan. Karena harganya yang cukup mahal, obat hanya disediakan di propinsi dan pusat sebagai bagian dari program. Diakuinya, untuk menyembuhkan penyakit kusta tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Khususnya pada penderita yang kondisinya sudah parah. Misalnya, hingga kehilangan jari dan lain sebagainya.
Hendra mengungkapkan, gejala awal penyakit Kusta bagi orang awam memang sedikit sulit dikenali. Sebab, awal serangan hanya ditandai dengan munculnya bercak putih di kulit, mirip penyakit panu (penyakit kulit). Namun, jika disentuh tidak terasa atau mati rasa. Masa inkubasi penyakit tersebut cukup lama, berkisar dua sampai lima tahun. Sehingga, perlu pemeriksaan dini bagi penderita yang memiliki gejala seperti kusta. (Ann_Forkab)
No comments:
Post a Comment